Support dan Dukungan "KEMBALI" untuk Maksimalkan Pelayanan di LTSP Nunukan
-

Nunukan, BNP2TKI (01/08/2017) - Sejak berdirinya LTSP (Layanan Terpadu Satu Pintu) untuk melayani C/TKI yang tidak memiliki dokumen (undocumented) di Nunukan awal tahun 2016 ternyata dalam perjalanannya terdapat kendala-kendala teknis yang mana perlu didapatkan solusi tercepat dalam mengatasi hal tersebut, hal ini terungkap dalam Rapat Teknis dalam rangka Evaluasi Pelayanan C/TKI di LTSP Nunukan yang bertempat di kantor BP3TKI Nunukan.
Rapat yang dipimpin oleh Direktur KVPD yakni Dr.Haposan Saragih dan didampingi oleh Kepala BP3TKI Nunukan Bapak Edi Sujarwo dan Tim SPMO beserta Tenaga Profesional BNP2TKI Monica Yanuardani dan Yunafri serta dihadiri oleh instansi terkait yang tergabung dalam LTSP dengan tujuan agar terungkap kendala baik mengenai kebijakan terkait maupun teknis, dilanjutkan dengan diskusi bersama untuk mendapat solusi dengan segera.
“Salah satu permasalahan teknis yang dialami di pelayanan LTSP Nunukan yaitu jaringan lambat dalam memproses data C/TKI yang seharusnya dapat dilakukan 5 hari tetapi dengan kendala teknis dapat mundur dari waktu yang telah ditetapkan sampai saat ini”, ungkap Haposan Saragih.
Selain itu terjadi beberapa kendala lainnya berupa perbedaan data yang diinformasikan oleh C/TKI pada saat pendataan, data ganda C/TKI yang terdeteksi dalam sistem, kebijakan negara penempatan yang berbeda dalam pelayanan terhadap C/TKI, dan lain-lain.Meski demikian, sejak LTSP Nunukan beroperasional telah menerbitkan kurang lebih 2.794 paspor.
“Perbaikan dan peningkatan akan terus dilakukan guna terus meningkatkan pelayanan yang lebih baik bagi C/TKI khususnya yang berproses di LTSP Nunukan. Selain itu, koordinasi berkesinambungan antar instansi terkait baik daerah maupun pusat akan dilakukan demi terbentuk solusi tercepat bagi pelayanan C/TKI. Hal ini menjadi komitmen dari BP3TKI Nunukan kedepannya", ungkap Kepala BP3TKI Nunukan, Edi Sujarwo.
Selanjutnya dalam hal peningkatan pelayanan terhadap C/TKI, Yunafri Agus yang merupakan Tenaga Profesional bidang Reformasi Birokrasi memberi tanggapan bersamaan dengan tinjauan ke loket pelayanan di LTSP Nunukan, "Memaksimalkan pelayanan baik secara fisik (infrastruktur) maupun kualitas pelayanan (SDM) perlu menjadi prioritas yang selanjutnya dapat dilaporkan kepada Pemerintah di Pusat untuk juga berperan dengan mensupport dalam segala hal, baik anggaran dan kebijakan yang meliputi demi kepentingan pelayanan dan perlindungan bagi C/TKI sebagai salah satu hal dari realisasi NAWA CITA Presiden RI dalam bidang ketenagakerjaan".
Mengakhiri pertemuan tersebut, Monica Yanuardani selaku Tenaga Profesional bidang SDM BNP2TKI turut menyampaikan apresiasi tinggi kepada Tim LTSP Nunukan yang telah berupaya mempertahankan dan meningatkan pelayanannya sejak didirikan meskipun menemui berbagai tantangan.
Selain itu Monica juga menyampaikan, “LTSP Nunukan ini merupakan "MERCUSUAR" bagi LTSP yang lain sebagai salah satu prototype yang dapat dikembangkan dengan karakter wilayah masing-masing.”
Catatan ini menjadi sebuah prestasi bersama sekaligus tantangan ke depan khususnya dalam hal "KUALITAS" pelayanan yang harus selalu ditingkatkan dalam segala hal guna memberikan yang terbaik bagi C/TKI dan stakeholder terkait.*** (Humas)